Hemat Air, Cara Mudah Menyelamatkan Bumi
Hemat Air, Cara Mudah Menyelamatkan Bumi
Pulang
sekolah, Aini selalu menyempatkan diri untuk beristirahat sejenak. Sambil minum
segelas air putih dan makan kudapan yang kadang-kadang disiapkan ibu, Aini
menghilangkan lelah sambil menunggu keringat di tubuhnya menguap. Kadang-kadang
Aini juga membaca buku atau surat kabar sambil beristirahat di teras depan. Setelah
beristirahat, Aini biasanya langsung mandi. Ia ingin segera menyegarkan badan
dari keringat setelah berjalan dari sekolah. Setelah mandi dan segar, ibu akan
mengijinkan Aini bermain sebentar di luar , atau bermain di rumah Dara,
tetangganya. Hari itu panas sekali.
Dibukanya
keran air hingga air deras mengalir ke bak mandi. Aini mengguyurkan air ke
badan berulang kali. Rasanya, tiga kali mengguyur air ke sekujur tubuh, tidak
cukup untuk mengusir panas hari itu. Selesai mandi Aini bergegas ke rumah Dara.
Hari itu, mereka berjanji untuk bersama-sama membuat boneka tangan dari kaus
kaki.
Pulang
dari kantor, ayah pun ingin mandi untuk menyegarkan badan. Betapa kagetnya
ayah, ketika melihat air di bak mandi meluap terbuang ke lantai kamar mandi.
Ternyata, Aini lupa menutup keran air. Air masih mengalir deras, entah sudah
beberapa jam. Pantas saja lantai kamar mandi sedikit tergenang oleh limpahan
air dari bak mandi. Ayah menggelengkan kepala. Bukan sekali ini Aini lupa
menutup keran air. Tidak bisa dibiarkan kelalaian Aini ini.
Menjelang
matahari terbenam, Aini kembali dari rumah Dara. Ayah sudah menunggunya di teras
depan. Ayah mengajak Aini duduk di sebelahnya untuk berbincang tentang
kelalaiannya. Ayah mengingatkan, air yang terbuang karena lupa menutup keran
merupakan sebuah kesia-siaan.
Perlu diingat betapa
panjang siklus air, dari penguapan hingga kembali ke tanah. Perlu juga diingat
ketika musim kemarau panjang, ketika air tanah sulit didapat. Aini pun perlu
mengingat bahwa ada teman sebayanya yang tinggal di daerah yang gersang, sulit
mendapatkan air sekedar untuk membasahi muka. Persediaan air di Bumi tidak
cukup untuk semua orang. Bahkan sepertiga penduduk dunia mengalami kesulitan
air. Pemanasan global membuat kekeringan semakin panjang.
Hujan berkurang, air
semakin lama sampai kembali ke tanah. Menghemat air merupakan salah satu bentuk
kepedulian terhadap Bumi. Mematikan keran air ketika tidak diperlukan merupakan
cara mudah untuk menghemat air. Ketika kita sudah melakukan hal yang mudah demi
Bumi, pasti kita dapat melakukan hal yang lebih untuk menyelamatkan Bumi. Aini
mengangguk pelan. Ia bukan tidak tahu, hanya ia masih sering lupa. Aini harus
terus mengingat, hemat air merupakan cara mudah untuk menyelamatkan Bumi.
[Santi Hendriyeti]
Dikitip dari Buku Tema 2 Kelas 4 Kurikulum 2013
Cara di rangkum
ReplyDelete